BANGKINANG (REPORTASEKINI.COM)-Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025, Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kampar bekerja sama dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bangkinang. Kolaborasi ini diwujudkan melalui pendampingan pelaksanaan tes urine bagi pegawai, CPNS, hingga warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Kegiatan yang digelar pada Senin (7/7/2025) itu dipimpin langsung oleh Ketua BNK Kampar Dr. Hj. Misharti, S.Ag., M.Si melalui Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BNK Kampar, AKBP (Purn) H. Abdul Kadir. Ia menyampaikan bahwa tes urine ini merupakan respon atas permohonan resmi dari Kalapas Bangkinang, serta bentuk nyata dari upaya memperkuat program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Kabupaten Kampar.
“BNK Kampar mengirimkan sejumlah petugas pendampingan yang terdiri dari Peni Rahman, Kkairul Azli, Faisal, Herlina, Iqbal Saputra, Farhan, dan Mega. Langkah ini merupakan amanah langsung dari Bupati Kampar, H. Ahmad Yuzar, untuk terus menggiatkan sinergi ritas lintas sektor dan memanfaatkan teknologi digital dalam memerangi narkoba,” jelas Abdul Kadir.
Tak hanya itu, ia menegaskan bahwa BNK Kampar terus membuka ruang kerja sama dengan berbagai pihak. “Kita sedang susun MoU dengan stakeholder terkait. Satu tujuan kita: menyelamatkan generasi Kampar dari bahaya laten narkoba,” tegasnya.
Di sisi lain, Kepala Lapas Kelas IIA Bangkinang, Alexander Lisman Putra, mengapresiasi penuh dukungan dari BNK Kampar. Menurutnya, pelaksanaan tes urine ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk keseriusan institusinya menjaga integritas dan tanggung jawab moral.
“Kegiatan ini kami lakukan secara menyeluruh kepada seluruh jajaran—pegawai, CPNS, bahkan warga binaan. Ini ikhtiar kami menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih, jujur, dan sehat,” ujar Kalapas Alexander.
Ia juga mengungkapkan rasa syukurnya karena seluruh hasil tes urine menunjukkan hasil negatif. “Ini bukti bahwa proses pembinaan berjalan baik. Disiplin dan kesadaran akan bahaya narkoba terus kita tanamkan,” tambahnya.
Langkah sinergiritas antara BNK Kampar dan Lapas II A Bangkinang ini menjadi contoh nyata kolaborasi antar instansi dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari bahaya latent narkoba di Negeri Serambi Mekkah, Provinsi Riau. Semoga gerakan ini terus menginspirasi daerah lain untuk ikut bergerak dalam perang melawan narkoba. (Ajmp)