PEKANBARU (REPORTASEKINI.COM)– Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Gizi mengadakan seminar teknologi pangan yang bertepatan pada Hari Kamis, 14 November 2024 dengan tema “Keamanan, Kehalalan, Komunikasi dan Publikasi Pangan Provinsi Riau Menuju Indonesia Emas 2045”.
Dr. Tahrir Aulawi, S.Pt., M.Si selaku Sekretaris Program Studi Gizi Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada HMPS gizi yang telah memberikan dukungan dan semangat untuk melaksanakan seminar teknologi pangan dan berterima kasih kepada Ibu Dr. Irdha Mirdhayati, S.Pi., M.Si dan Bapak Sarwan Kelana, S. Ud sebagai pemateri.
“Kegiatan seminar ditaja bersempena memperingati Hari Pahlawan dengan mengenang jasa pahlawan kemerdekaan Republik Indonesia dan beriringan dengan Hari Kesehatan Nasional dengan memaknai perjuangan dalam bentuk peningatan pengetahuan, mengkaji dan menghayati sesuai bidang ilmu gizi dan mengantarkan generasi Indonesia emas 2045 yang berkecukupan pangan dan status gizi baik serta sehat.”, ungkap Tahrir.
Tengku Azizah selaku ketua pelaksana seminar teknologi pangan mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah bertugas mempersiapkan seminar sehingga seminar dapat berjalan dengan lancar.
“Acara ini merupakan langkah penting yang dapat kita ambil bersama untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya teknologi pangan yang aman, halal, serta sejalan dengan keberagaman budaya yang kita miliki. Semoga diskusi, gagasan pembelajaran dan inovasi dapat memperkuat komitmen pengembangan pengetahuan keamanan, kehalalan, keberagaman, komunikasi dan publikasi pangan dapat diterapkan di tengah masyarakat dan di industri pangan.”, ungkap Azizah.
Sekretaris HMPS Gizi, Dinda Azzahra turut mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada panitia atas jerih payah dalam membangun kesuksesan untuk seminar ini.
“Tema yang disajikan pada seminar kali ini sangat menarik, karena tema “Keamanan, Kehalalan, Komunikasi, dan Publikasi Pangan Provinsi Riau Menuju Emas 2045″ berfokus pada pengembangan pangan yang aman, halal, dan berkualitas di Riau untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045. Keamanan pangan berarti memastikan produk pangan bebas dari zat berbahaya, sementara kehalalan menjamin produk sesuai dengan prinsip Islam. Komunikasi berperan dalam edukasi masyarakat tentang pentingnya pangan aman dan halal, sedangkan publikasi bertujuan mempromosikan pangan Riau agar dikenal secara luas, meningkatkan daya saing dan kesejahteraan di bidang pangan.”, ungkap Dinda.
Sementara itu, Ibu Dr. Irdha Mirdhayati, S.Pi., M.Si selaku pemateri pertama, memberikan materi terkait keamanan, kehalalan, dan keberagaman pangan provinsi Riau. Beliau menyebutkan bahwa Allah SWT sudah mengatur bahwa makanan yang kita konsumsi ada porsinya, makanan yang baik dan aman adalah makanan yang halal, baik, dan tayyib. Selagi praktek keamanan dan kebersihan tidak dilakukan dengan baik maka kita dapat menjadi korban dan kasus ini bakal meningkat terus. Kunci diet berkualitas tinggi yaitu berfokus pada makanan yang tidak diproses secara berlebihan dan mengandung nutrisi yang lengkap.
Sedangkan Bung Sarwan Kelana, S. Ud selaku pemateri kedua menyampaikan mengenai komunikasi dan publikasi pangan. Jika publikasi baik, maka komunikasi juga akan baik. Proses komunikasi pada hakikatnya proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain.
” ya Tujuan utama media publikasi adalah untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada khalayak yang relevan, dengan harapan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang suatu topik, mempengaruhi pendapat atau tindakan, atau meningkatkan kesadaran dan minat terhadap suatu isu atau produk.” kata Pengurus PWI Kota Pekanbaru itu.
Kegiatan seminar ditaja oleh mahasiswa Gizi angkatan 2022 bekerjasama dengan HMPS Gizi, Nutrition Learning Action Club (N-LAC), DPW Forum Tempe Indonesia (FTI) Riau dan Himpunan Alumni Gizi yang didukung oleh Suska TV, Suska FM, HaluanPos.com, dan Reportasekini. Dengan adanya seminar teknologi pangan ini diharapkan semoga hal ini dapat meningkatkan pengetahuan, kreativitas dan inovasi mahasiswa Provinsi Riau khususnya mahasiswa Jurusan Gizi Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. (Rls)