BEIJING (REPORTASEKINI.COM) — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tiba di Beijing untuk kunjungan kenegaraan perdananya ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan disambut oleh Presiden RRT, Xi Jinping, dalam upacara kenegaraan yang berlangsung di Great Hall of the People pada Sabtu (09/11/2024).
Presiden Prabowo tiba di Great Hall of the People sekitar pukul 16.30 waktu setempat dan disambut dengan penuh kehormatan.
Diiringi oleh jajaran pasukan kehormatan yang berdiri di sepanjang karpet merah, Presiden Prabowo menuju North Hall untuk mengikuti upacara kenegaraan.
Presiden Xi Jinping menyambut Presiden Prabowo dengan hangat, dan keduanya berjabat tangan sebagai simbol persahabatan erat antara Indonesia dan Tiongkok. Acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama dalam suasana akrab.
Presiden Xi Jinping memperkenalkan delegasi Tiongkok kepada Presiden Prabowo, yang kemudian memperkenalkan delegasi Indonesia kepada Presiden Xi. Keduanya kemudian berjalan menuju podium kehormatan, mendengarkan lagu kebangsaan masing-masing negara, yaitu Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Tiongkok.
Setelah prosesi lagu kebangsaan, kedua pemimpin negara ini melakukan inspeksi terhadap jajaran pasukan kehormatan, disambut oleh sejumlah putra-putri Tiongkok yang membawa bunga dan bendera kedua negara.
Mereka turut menyerukan ucapan selamat datang sebagai tanda persahabatan.
Usai upacara, Presiden Prabowo dan Presiden Xi Jinping melanjutkan agenda dengan pertemuan bilateral untuk membahas kerja sama strategis antara Indonesia dan Tiongkok di berbagai sektor.
Pertemuan ini diharapkan memperkuat hubungan diplomatik kedua negara serta memberikan manfaat bagi kedua pihak.
Upacara kenegaraan ini ditutup dengan jamuan santap malam untuk Presiden Prabowo dan delegasi Indonesia yang turut hadir dalam kunjungan kenegaraan tersebut.
Delegasi yang mendampingi Presiden Prabowo antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta beberapa wakil menteri dan pejabat tinggi Indonesia.
Sumber: BPMI Setpres/DNS