KAMPAR (REPORTASEKINI.COM) – Menyikapi viralnya isu dan berita tentang dugaan perundungan, Bullying dan atau kekerasan terhadap anak dan mencatut nama Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Qur’an, sehingga dapat merugikan semua pihak, dengan ini kami dari Ponpes menyampaikan klarifikasi sebagai berikut.
1.Bahwa Kami Menolak segala bentuk bullying, perundungan dan atau kekerasan di lingkungan pendidikan.
2.sejak Pondok Pesantren Darul Qur’an didirikan tidak pernah membenarkan adanya bullying, perundungan dan atau kekerasan terhadap peserta didik maupun antara tenaga pengajar dengan peserta didik.
3. Bahwa viralnya video di media social maupun di media masa tentang dugaan kekerasan terhadap anak di lingkungan Pondok Pesantren Darul Qur’an antara sesama peserta didik, telah diselesaikan secara internal Pondok pesantren dan juga telah meminta difasilitasi oleh Pemerintah desa setempat.
4. Bahwa kami menyayangkan beredarnya video oleh salah seorang wali murid dan pemberitaan yang tidak akurat dan tidak sesuai dengan faktanya, sehingga dapat merugikan Peserta didik dan majelis guru di Pondok Pesantren Darul Qur’an.
5. Kami mohon kepada semua pihak agar dapat menahan diri dan jika memerlukan informasi terkait peristiwa tersebut kiranya dapat menghubungi kami secara langsung di Pondok Pesantren Darul Qur’an.
6. Bahwa kami menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak atas Viralnya peristiwa tersebut dan kami juga menyampaikan terimakasih atas masukan yang positif dari berbagai pihak, Pemerintah, PPA Kampar, Kamenag Kampar dan juga orang tua peserta didik.
” jadi inilah klarifikasi dari kami dari ponpes darul qur’an, semoga klarifikasi dapat menjadi titik terang dalam persoalan yang kami hadapi saat ini.” tutup Darma Ariandi. SE selaku Kepala MTS Darul Qur’an kepada media, kamis (12/9/2024). (rls/dit)