PEKANBARU (REPORTASEKINI.COM)-
Pendahuluan
Era Society 5.0 yang ditandai dengan integrasi antara ruang fisik dan digital menuntut dunia pendidikan untuk beradaptasi melalui inovasi yang relevan. Salah satu inovasi tersebut adalah pengembangan multimedia interaktif berbasis tematik integratif, yang dinilai mampu menjadi solusi pembelajaran yang tidak hanya efektif tetapi juga menyenangkan. Pengembangan media ini menjadi urgensi tersendiri di tengah kebutuhan akan pendidikan yang adaptif, kreatif, dan kontekstual.
Konteks dan Tantangan Pendidikan di Era 5.0
Transformasi digital yang masif telah mengubah cara manusia hidup, bekerja, dan belajar. Dalam dunia pendidikan, tantangan utama bukan hanya bagaimana menyampaikan materi, tetapi juga bagaimana menjadikan pembelajaran lebih bermakna, personal, dan kontekstual. Guru dituntut tidak hanya sebagai pengajar, melainkan juga sebagai fasilitator yang mampu memanfaatkan teknologi untuk mendukung proses pembelajaran.
Di sinilah Society 5.0 berperan sebagai konsep yang menempatkan manusia sebagai pusat inovasi, didukung oleh kemajuan teknologi seperti Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan big data. Maka, media pembelajaran pun harus mengalami transformasi. Salah satunya melalui pengembangan multimedia interaktif berbasis pendekatan tematik integratif.
Apa Itu Multimedia Interaktif Tematik Integratif?
Multimedia interaktif adalah bentuk media pembelajaran yang menggabungkan teks, suara, gambar, animasi, dan video yang memungkinkan interaksi langsung antara pengguna dan konten. Sedangkan pendekatan tematik integratif adalah metode pembelajaran yang menggabungkan berbagai mata pelajaran ke dalam satu tema, sehingga siswa dapat memahami keterkaitan antar konsep secara menyeluruh.
Ketika keduanya digabungkan, terciptalah media pembelajaran yang tidak hanya menarik dan interaktif, tetapi juga memfasilitasi pembelajaran lintas disiplin secara terpadu. Siswa dapat belajar dengan konteks yang lebih nyata dan relevan dengan kehidupan mereka.
Implementasi di Sekolah Dasar dan Menengah
Pengembangan multimedia ini sangat cocok diterapkan di jenjang pendidikan dasar dan menengah. Misalnya, dalam tema “Lingkungan Sekitar”, siswa bisa belajar IPA, IPS, Bahasa Indonesia, dan Seni melalui satu media yang menyajikan animasi interaktif tentang ekosistem, video wawancara dengan petani lokal, kuis bahasa, hingga simulasi kreatif membuat poster lingkungan.
Guru menjadi fasilitator yang membimbing siswa mengeksplorasi konten sambil membangun pengetahuan secara aktif. Evaluasi pun dapat dilakukan secara otomatis melalui fitur yang tersedia dalam media tersebut.
Tantangan dan Solusi
Pengembangan multimedia interaktif memang menuntut keterampilan teknologi dari guru dan dukungan infrastruktur yang memadai. Namun, dengan pelatihan yang tepat, kolaborasi antar guru, dan pemanfaatan platform digital yang sudah tersedia (seperti Canva Edu, H5P, atau Learning Management System), tantangan ini dapat diatasi secara bertahap.
Penutup
Pengembangan multimedia interaktif berbasis tematik integratif bukan hanya tren, tetapi kebutuhan dalam menghadapi dinamika pendidikan di masa 5.0. Inovasi ini mampu menjembatani kesenjangan antara dunia digital dan kebutuhan pembelajaran yang bermakna. Maka dari itu, kolaborasi antara pendidik, institusi, dan pemangku kebijakan sangat diperlukan demi menciptakan ekosistem pendidikan yang adaptif, inklusif, dan transformatif.
Penulis Artikel:
Muhammad Dewo Nugroho
Rahma Neza Islami
Resna Anita
Wulan Andini
Zacky Fitrah Ramadhan
CO AUTOR : Dr. Dea Mustika.S.Pd., M.Pd ( deamus