KAMPAR (REPORTASEKINI.COM)- Nasib dan garis tangan tidak ada manusia yang bisa mengetahuinya. Aktivitas menjual buah sehari-hari yang dilakukan Ocu Tanco-panggilan akrab pria yang bernama lengkap Nazaruddin ini juga tak menyangka mengantarkan dirinya menjadi ASN PPPK.
Ya, Pria 53 tahun ini kemarin, dilantik menjadi ASN PPPK bersama ribuan PPPK Kabupaten Kampar lainnya mengaku tak mengira dirinya diusia kepala lima ini akan menjadi pegawai pemerintah. Padahal 10 tahun terakhir ini dirinya memang tercatat sebagai petugas Tagana di Dinas Sosial Pemkab Kampar.
”Alhamdulillah, ini semua merupakan takdir dari Allah SWT, saya juga dengan usia begini tak menyangka dan tak mungkin rasanya menjagi pegawai lagi. Tapi nasib berkata lain, kita sebagai manusia hanya bisa berusaha dan berjalan apa adanya, semuanya mengalir begitu saja,” sebut Bapak lima ini, kemarin.
Tanco mengaku tak henti-henti bersyukur atas capaiannya saat ini setelah sempat diterpa prahara rumah tangga yang dialaminya, ia pun harus berpisah dengan istri yang sudah memberikan empat orang anak.
”Biasa ya, dinamika dalam rumah tangga. Itu sudah cukup lama. Masing-masing kami sudah melupakan, saat ini kami sudah membangun rumah tangga yang baru dan memiliki seorang anak kelas satu SD. Semoga tentu rumah tangga ini berjalan damai, hingga ke anak cucu nantinya,” sambut Tanco yang baru saja menikahkan anaknya pertama di Tanjung Uban, Kepri, belum lama ini.
Disamping mengabdi sebagai Satgas Tagana di Dinsos Kampar, Tanco adalah seorang pedagang buah durian, setiap sore atau malam ini hari hanya dengan kendaran roda dua terkadang menyewa kendaraan roda empat membawa buah berduri tersebut ke Pekanbaru dijajakan dipinggir jalan alias pedagang kaki lima (PKL).
”Ya, namanya pedagang kecil Pak, itu lah aktivtas kita untuk menafakahi kelima anak-anak kami. Alhamdulillah, yang pertama sudah menikah, pekan lalu, beberapa hari sebelum kami dilantik sebagai PPPK,” ujar anak kedua dari 9 bersaudara ini.
Untuk itu, pihaknya juga mengucapkan terimakah kepada semua pihak yang ikut membantu hingga mengantarkan dirinya menjadi pegawai pemerintah. ”Terutama tentu buat istri saya yang selama ini men-suopprt dan mendoakan yang terbaik buat keluarga kami serta adik-adik bersama keluarga lainnya,” sambut alumni STM Muhammadiyah Pekanbaru (Kini, SMKM 1 Pekanbaru ini, red).
Tak kalah dahsyatnya, lanjut Tanco tentu doa kedua almarhum dan almarhumah Ayah dan Ibu yang selama ini ingin anak-anaknya berhasil dan sukses dunia akhirat.
”Belum genap satu tahun orang tua atau amak kami wafat dan alhamdulilah kami sempat dan terakhir kali dirawat dirumah kami. Ini tentu kenangan dan yang tak pernah akan kami lupakan, meskipun belum bisa membalas jasa orang tua yang telah melahirkan kami adik beradik, hanya doa yang selalu kami kirimkan,” tuturnya lirih.
Harapannya ke depan, dirinya akan mampu mengemban amanah ini dengan baik dan menjadi abdi negara yang berdedikasi. Terkait pekerjaan sebagai penjual buah, Tanco bertekad tidak akan meninggalkan begitu saja profesinya sebagai pedagang, hanya ia akan coba untuk mengatur waktu, sebab dirinya juga ada yang membantu, baik teman maupun keluarga sendiri.(btr) rls